Sinopsis Pasta Episode 11
Episode ini dibuka dengan Hyun Wook yang mencium mata Yoo Kyung dan Eun Soo melihat mereka! Eun Soo langsung berjingkat keluar dari dapur. Di ruang tamu, Eun Soo bingung apa yang harus dilakukannya.
Paginya, Eun Soo menghadap San. Hari ini ia gajian. San menyerahkan amplop pada Eun Soo, Eun Soo langsung mengucapkan terima kasih dan membungkuk. San berkata, mulai sekarang ia akan menggaji staf sendiri, agar ia bisa mendengar semua keluhan staf.
Ekspresi Eun Soo masih kelihatan bingung (mungkin krn melihat Hyun Wook dan Yoo Kyung hehe), San tanya, apa ada yang ingin dikatakan Eun Soo? Eun Soo menggeleng dan berkata tidak, tidak ada apa2. Ia membungkuk dan keluar. Eun Soo masuk toilet dan menghitung gajinya, setelah dikurangi biaya telp, asuransi dll, Eun Soo mendesah..gajinya hampir habis dan ia harus bertahan sampai akhir bulan.
Di apartemen, Yoo Kyung ada di depan pintu Hyun Wook, tiba2 pintu terbuka dan Yoo Kyung langsung berdiri di pinggir. Hyun Wook langsung lari dan bergegas ke lift. Hyun Wook masuk tanpa menghiraukan Yoo Kyung.
Yoo Kyung berdiri bengong, sampai akhirnya Hyun Wook keluar lagi dari lift, "Ayo, kau mau ikut tidak?" hehe..Yoo Kyung langsung lari, "Chef...!!"
Di dalam lift, mereka berdua berdiri berdampingan, Hyun Wook diam saja, Yoo kyung melihat syal Hyun Wook yang menjuntai dan ia membetulkan-nya. Hyun Wook berkata, kau ini, kita bisa ketahuan kalau seperti ini. Yoo Kyung heran, memangnya kelihatan ya? Hyun Wook mendesah, kelihatan sekali di wajahmu itu. Yoo kyung diam saja, tapi ia membetulkan lagi syal Hyun wook, dan Hyun Wook langsung tertawa geli. Kau ini.
Mereka sampai di cafe dan Eun Soo sedang mengepel. Eun Soo langsung memberi salam pada Hyun Wook dan Yoo Kyung masuk sambil menepuk bahu Eun Soo, "Good morning!" Eun Soo melihat keduanya dengan nyengir.
Paginya, Eun Soo menghadap San. Hari ini ia gajian. San menyerahkan amplop pada Eun Soo, Eun Soo langsung mengucapkan terima kasih dan membungkuk. San berkata, mulai sekarang ia akan menggaji staf sendiri, agar ia bisa mendengar semua keluhan staf.
Ekspresi Eun Soo masih kelihatan bingung (mungkin krn melihat Hyun Wook dan Yoo Kyung hehe), San tanya, apa ada yang ingin dikatakan Eun Soo? Eun Soo menggeleng dan berkata tidak, tidak ada apa2. Ia membungkuk dan keluar. Eun Soo masuk toilet dan menghitung gajinya, setelah dikurangi biaya telp, asuransi dll, Eun Soo mendesah..gajinya hampir habis dan ia harus bertahan sampai akhir bulan.
Di apartemen, Yoo Kyung ada di depan pintu Hyun Wook, tiba2 pintu terbuka dan Yoo Kyung langsung berdiri di pinggir. Hyun Wook langsung lari dan bergegas ke lift. Hyun Wook masuk tanpa menghiraukan Yoo Kyung.
Yoo Kyung berdiri bengong, sampai akhirnya Hyun Wook keluar lagi dari lift, "Ayo, kau mau ikut tidak?" hehe..Yoo Kyung langsung lari, "Chef...!!"
Di dalam lift, mereka berdua berdiri berdampingan, Hyun Wook diam saja, Yoo kyung melihat syal Hyun Wook yang menjuntai dan ia membetulkan-nya. Hyun Wook berkata, kau ini, kita bisa ketahuan kalau seperti ini. Yoo Kyung heran, memangnya kelihatan ya? Hyun Wook mendesah, kelihatan sekali di wajahmu itu. Yoo kyung diam saja, tapi ia membetulkan lagi syal Hyun wook, dan Hyun Wook langsung tertawa geli. Kau ini.
Mereka sampai di cafe dan Eun Soo sedang mengepel. Eun Soo langsung memberi salam pada Hyun Wook dan Yoo Kyung masuk sambil menepuk bahu Eun Soo, "Good morning!" Eun Soo melihat keduanya dengan nyengir.
Semua siap untuk kerja dan menunggu Hyun Wook di dapur. Hyun Wook masuk dan ia melihat staf sekilas dan dari gerak geriknya Hyun Wook seperti mencari seseorang, Eun Soo langsung bisa membacanya, dan Yoo Kyung muncul sambil membawa baskom isi kerang. Justru mata Hyun Wook selalu melirik ke arah Yoo Kyung dan Eun soo melihat keganjilan itu.
Di ruang makan, Pelayan Seol melayani pelanggan yang sepertinya rewel. Dia ingin bertemu chef yang menyiapkan makanannya. Hyun Wook akan keluar tapi Pelayan Seol berkata pelanggan itu ingin bertemu sous chef (wakil chef)- Seok Ho. Se young yang kebetulan mendengar percakapan mrk, merasa curiga.
Di ruang makan, Pelayan Seol melayani pelanggan yang sepertinya rewel. Dia ingin bertemu chef yang menyiapkan makanannya. Hyun Wook akan keluar tapi Pelayan Seol berkata pelanggan itu ingin bertemu sous chef (wakil chef)- Seok Ho. Se young yang kebetulan mendengar percakapan mrk, merasa curiga.
Ternyata Pelanggan itu menawari Seok Ho posisi sebagai chef di restaurant pasta miliknya. Seok Ho sangat senang dan di ruangan loker, Seok Ho mengatakan ini pada teman2nya dan tanya apa mereka mau ikut dengannya. Semua koki lama senang dan bersedia ikut. Seok Ho berjanji bahwa mereka akan mendapat tawaran yang lebih baik.
Yoo Kyung menyelinap keluar selama break tengah hari. Yoo Kyung menelp ayahnya dan berkata ia mengirim uang sedikit untuk ayahnya. Ayahnya merasa Yoo Kyung sedang senang, tidak seperti biasanya. Yoo Kyung jalan dan San mengejarnya. San tanya Yoo Kyung mau kemana? Yoo Kyung tidak memberi jawaban jelas dan ia tanya balik, san juga tidak mengaku, "rahasia." Tapi san mengikuti Yoo Kyung terus.
Yoo Kyung pergi ke toko dimana...Hyun Wook menunggunya.
Yoo Kyung tidak menghiraukan isyarat Hyun Wook dan mendatanginya dengan mengajukan pertanyaan2 aneh, "hai Chef apa yang kau lakukan di sini? Kau sendirian Chef? dsb.."
Yoo Kyung menyelinap keluar selama break tengah hari. Yoo Kyung menelp ayahnya dan berkata ia mengirim uang sedikit untuk ayahnya. Ayahnya merasa Yoo Kyung sedang senang, tidak seperti biasanya. Yoo Kyung jalan dan San mengejarnya. San tanya Yoo Kyung mau kemana? Yoo Kyung tidak memberi jawaban jelas dan ia tanya balik, san juga tidak mengaku, "rahasia." Tapi san mengikuti Yoo Kyung terus.
Yoo Kyung pergi ke toko dimana...Hyun Wook menunggunya.
Yoo Kyung tidak menghiraukan isyarat Hyun Wook dan mendatanginya dengan mengajukan pertanyaan2 aneh, "hai Chef apa yang kau lakukan di sini? Kau sendirian Chef? dsb.."
Akhirnya ketiganya berakhir dengan makan ice cream bersama.
Se Young masuk ke kantor Hyun Wook dan lapor kalau Seok Ho dan tim koki lama tampaknya akan keluar. Ada satu pelanggan yang akan membuka restoran baru dan Seok Ho mungkin akan membawa semua koki lama.
Hyun Wook melihat Seok Ho dan tim koki lama berkumpul dalam mobil Seok Ho di garasi. Membuktikan laporan Se Young.
Ternyata pelanggan itu tidak menginginkan semua koki, ia hanya menginginkan pasta chef La Sfera saja. Paginya, Eun Soo ada di sekitar Hyun Wook dan Yoo Kyung terus.
Di dapur, suasana tidak begitu baik. Hyun Wook dengan sumpit raksasanya, mengkritik setiap anggota koki lama, Eun Soo juga kena. Hyun Wook berkata, EUn Soo tidak bisa kerja dan makan gaji buta. Eun soo terisak dan berkata gajinya bahkan hanya cukup untuk menutup biaya transportnya saja. Eun Soo berlari keluar dapur dan menangis. Hyun Wook mengkritik, Eun Soo terlalu cengeng. Seok Ho yang kesal membanting penggorengan ke lantai. suasana dapur tegang.
Se Young masuk ke kantor Hyun Wook dan lapor kalau Seok Ho dan tim koki lama tampaknya akan keluar. Ada satu pelanggan yang akan membuka restoran baru dan Seok Ho mungkin akan membawa semua koki lama.
Hyun Wook melihat Seok Ho dan tim koki lama berkumpul dalam mobil Seok Ho di garasi. Membuktikan laporan Se Young.
Ternyata pelanggan itu tidak menginginkan semua koki, ia hanya menginginkan pasta chef La Sfera saja. Paginya, Eun Soo ada di sekitar Hyun Wook dan Yoo Kyung terus.
Di dapur, suasana tidak begitu baik. Hyun Wook dengan sumpit raksasanya, mengkritik setiap anggota koki lama, Eun Soo juga kena. Hyun Wook berkata, EUn Soo tidak bisa kerja dan makan gaji buta. Eun soo terisak dan berkata gajinya bahkan hanya cukup untuk menutup biaya transportnya saja. Eun Soo berlari keluar dapur dan menangis. Hyun Wook mengkritik, Eun Soo terlalu cengeng. Seok Ho yang kesal membanting penggorengan ke lantai. suasana dapur tegang.
Eun Soo masuk ke toilet dan menangis. Tim koki lama juga ada di toilet dan berkata apa Hyun Wook tahu kalau mereka akan keluar. Mereka kesal mendengar Eun Soo menangis, meskipun sudah dibujuk, akhirnya mereka menggedor pintu minta Eun Soo diam, tapi anak itu terus saja menangis.
Di dapur, Hyun Wook dan Seok Ho berhadapan. Menurut Hyun Wook, koki kelas tiga bisa menjadi koki kelas satu kalau ia belajar banyak. Tapi menurut Seok Ho, terlalu banyak belajar itu kejam.
Hyun Wook, "Apa tugas seorang Chef?"
Seok Ho. "Bukankah seorang chef bertanggungjawab dalam memasak makanan?"
Hyun Wook, "Menggunakan bahan kelas 3 untuk mendapatkan rasa kelas 1 apakah itu tandanya kelas 1?"
Seok Ho, "Apa kau tidak bisa memakai Chef kelas 3 untuk memimpin dapur kelas 1?"
Hyun Wook, "Jadi sekarang kau menyalahkanku?"
Seok Ho, "Bukankah karena kau melihat kami sebagai kelas 3, jadi kau tidak mau masak lagi?"
Hyun Wook, "Aku berteriak pada kalian sampai suaraku habis."
Seok Ho, "Apa kau melihatnya seperti tidak melakukan apapun?"
Hyun Wook, "Penuh lemak, daging kelas 3 seperti kalian!"
Seok Ho, "Perlu penggunaan pisau yang kejam untuk menjadi daging kelas 1"
Hyun Wook, "Jika kau merasa rendah diri karena menjadi kelas 3, maka kau harus menderita lebih lagi, bertahan lebih lagi. Jika pipi kirimu ditampar, berikan pipimu yang lain. Itu metodeku. Mengerti?"
Seok Ho, "Tidak!"
Di loker, koki lama juga membujuk Yoo Kyung untuk ikut keluar, dan tentu saja saat itu Hyun Wook masuk.
Seok Ho membujuk Yoo Kyung dengan lebih terus terang. Ia mengaku melihat kemajuan dalam pembuatan pasta Yoo Kyung. Dan ia mengajak Yoo Kyung pindah. Tapi dengan halus Yoo kyung menolaknya, tapi ia ikut senang dengan kesempatan yang di peroleh Seok ho.
Malamnya, Hyun Wook menemui Seok Ho lagi, ia berkata aku tidak bagus dalam berkata2, jadi aku terus terang saja, jika kau mau keluar, kau keluar setelah aku memecatmu, atau setelah kau mengalahkanku. Keluarlah setelah kau mengalahkanku. Apa kau mengerti?
Di dapur, Hyun Wook dan Seok Ho berhadapan. Menurut Hyun Wook, koki kelas tiga bisa menjadi koki kelas satu kalau ia belajar banyak. Tapi menurut Seok Ho, terlalu banyak belajar itu kejam.
Hyun Wook, "Apa tugas seorang Chef?"
Seok Ho. "Bukankah seorang chef bertanggungjawab dalam memasak makanan?"
Hyun Wook, "Menggunakan bahan kelas 3 untuk mendapatkan rasa kelas 1 apakah itu tandanya kelas 1?"
Seok Ho, "Apa kau tidak bisa memakai Chef kelas 3 untuk memimpin dapur kelas 1?"
Hyun Wook, "Jadi sekarang kau menyalahkanku?"
Seok Ho, "Bukankah karena kau melihat kami sebagai kelas 3, jadi kau tidak mau masak lagi?"
Hyun Wook, "Aku berteriak pada kalian sampai suaraku habis."
Seok Ho, "Apa kau melihatnya seperti tidak melakukan apapun?"
Hyun Wook, "Penuh lemak, daging kelas 3 seperti kalian!"
Seok Ho, "Perlu penggunaan pisau yang kejam untuk menjadi daging kelas 1"
Hyun Wook, "Jika kau merasa rendah diri karena menjadi kelas 3, maka kau harus menderita lebih lagi, bertahan lebih lagi. Jika pipi kirimu ditampar, berikan pipimu yang lain. Itu metodeku. Mengerti?"
Seok Ho, "Tidak!"
Di loker, koki lama juga membujuk Yoo Kyung untuk ikut keluar, dan tentu saja saat itu Hyun Wook masuk.
Seok Ho membujuk Yoo Kyung dengan lebih terus terang. Ia mengaku melihat kemajuan dalam pembuatan pasta Yoo Kyung. Dan ia mengajak Yoo Kyung pindah. Tapi dengan halus Yoo kyung menolaknya, tapi ia ikut senang dengan kesempatan yang di peroleh Seok ho.
Malamnya, Hyun Wook menemui Seok Ho lagi, ia berkata aku tidak bagus dalam berkata2, jadi aku terus terang saja, jika kau mau keluar, kau keluar setelah aku memecatmu, atau setelah kau mengalahkanku. Keluarlah setelah kau mengalahkanku. Apa kau mengerti?
Hyun Wook menemukan Yoo Kyung membuat ravioli milik Se Young. Yoo Kyung harus membuat 500 pcs ravioli untuk besok. Hyun Wook berkata ia ingin main dan menyeret Yoo Kyung untuk kencan. Hyun Wook mengajak Yoo Kyung ke restoran Italia dan mengkritik semuanya. Sementara Yoo Kyung menikmati makanan, Hyun Wook selalu menemukan kesalahan dalam setiap hidangan.
Mulai dari roti, sampai akhirnya Hyun Wook ngomel, "Jangan makan ini."
Misalnya, saat dihidangkan salad udang dan alpukat, Yoo Kyung senang karena bisa makan udang yang dikupas orang lain, Hyun wook berkata, kelembutan dan kesegaran udang ini hilang. Tercium seperti udang dan warnanya pink tapi gigitannya seperti spon. Udang yang bagus tapi dimasak dengan cara tidak benar dsb..dll..
Yoo Kyung pusing, mengapa Hyun Wook menjengkelkan sekali, Yoo kyung berkata ia menikmati makan diluar karena ia benci masak sendiri. Tiba2 Hyun Wook tertarik dengan kata2 Yoo Kyung, ia tanya apa Yoo Kyung tidak akan masak untuk suaminy? Ha!
Hyun Wook, "Siapapun itu, aku merasa kasihan dengan calon suamimu nanti."
Yoo Kyung, "Suamiku bisa masak untukku."
Hyun WOok, "Benar! Pria macam apa yang akan masak untuk isterinya jika istrinya itu adalah Chef?"
Yoo Kyung, "Aku bisa menikah dengan Chef juga."
Hyun Wook, "Hah!"
Mulai dari roti, sampai akhirnya Hyun Wook ngomel, "Jangan makan ini."
Misalnya, saat dihidangkan salad udang dan alpukat, Yoo Kyung senang karena bisa makan udang yang dikupas orang lain, Hyun wook berkata, kelembutan dan kesegaran udang ini hilang. Tercium seperti udang dan warnanya pink tapi gigitannya seperti spon. Udang yang bagus tapi dimasak dengan cara tidak benar dsb..dll..
Yoo Kyung pusing, mengapa Hyun Wook menjengkelkan sekali, Yoo kyung berkata ia menikmati makan diluar karena ia benci masak sendiri. Tiba2 Hyun Wook tertarik dengan kata2 Yoo Kyung, ia tanya apa Yoo Kyung tidak akan masak untuk suaminy? Ha!
Hyun Wook, "Siapapun itu, aku merasa kasihan dengan calon suamimu nanti."
Yoo Kyung, "Suamiku bisa masak untukku."
Hyun WOok, "Benar! Pria macam apa yang akan masak untuk isterinya jika istrinya itu adalah Chef?"
Yoo Kyung, "Aku bisa menikah dengan Chef juga."
Hyun Wook, "Hah!"
Dalam perjalanan pulang, Yoo Kyung tanya mengapa Hyun Wook senang sekali mengkritik. Hyun Wook berkata orang yang tidak becus adalah yang bodoh, tahu! Keduanya bertengkar, Yoo kyung merasa lapar dan lelah, Hyun Wook menyalahkan, mengapa tadi kau tidak makan? Yoo Kyung kesal, siapa coba yang sudah menghilangkan selera makannya?
Keduanya berakhir di tempat permandian umum. Menikmati telur rebus (aku heran, mengapa setiap habis mandi atau sauna orang Korea suka makan telur rebus?) dan minuman dingin, Yoo kyung mendesah mengingat raviolinya yang belum selesai. Ia minta Hyun Wook membantunya. Hyun wook, tentu saja menolaknya.
Keduanya berakhir di tempat permandian umum. Menikmati telur rebus (aku heran, mengapa setiap habis mandi atau sauna orang Korea suka makan telur rebus?) dan minuman dingin, Yoo kyung mendesah mengingat raviolinya yang belum selesai. Ia minta Hyun Wook membantunya. Hyun wook, tentu saja menolaknya.
Yoo Kyung tanya mengapa Hyun Wook begitu menjengkelkan, menyingkirkan orang2 yang menyukainya dan lebih lagi pada orang yang tidak menyukainya. Yoo Kyung berencana akan lengket terus pada Hyun Wook seperti permen karet.
Paginya, San memanggil Hyun Wook dan Seok Ho ke kantornya. Seorang pelanggan misterius membuat permintaan aneh, yaitu minta dibuatkan makanan oleh mereka berdua di tengah malam. Tentu saja si pelanggan itu adalah Pelanggan yang ingin membuka restoran baru itu.
Setelah selesai mencicipi makanan itu, Pelanggan tanya pada Seok Ho, "Mengapa tidak menggunakan EVOO (hehe gaya kaya Rachel Ray sedikit, EVOO: Extra Virgin Olive Oil), apa karena kau murahan?"
Hyun Wook memotong dan membela Seok Ho, "Bukan, karena EVOO mudah sekali terbakar dan tidak cocok untuk panggangan."
Pelanggan, "Tapi aku suka EVOO. Sauce untuk kerang rasanya lebih baik"
Hyun Wook, "Itu bukan kerang, tapi udang."
Pelanggan, "Aku minta maaf. Jika apa kerang yang bagus mengapa kau membuat sauce dari kulit udang yang murah?"
Hyun Wook, "Bukan karena dia ingin menghemat uang, tapi kulit udang dari kepala memberikan aroma lebih kuat dan juga rasanya lebih gurih."
Intinya Hyun Wook membela Seok Ho.
Setelah Hyun Wook pergi, pelanggan itu berkata pada Seok Ho, pilihannya benar, ia tidak akan memilih Hyun Wook sebagai chef di restoran-nya. Kalau punya Chef seperti Hyun Wook, kepalanya akan pusing. Chef hanya perlu mengikuti kemauannya saja dan Seok Ho cocok untuk itu. Kata2 itu justru membuat Seok Ho tampak tidak suka.
Yoo Kyung secara terpisah mengaku pada Hyun Wook kalau ia sudah direkrut oleh Seok Ho. Hyun Wook merasa geli. Setengah sadar Hyun Wook berkata ia harus cari cara agar koki lama tetap tinggal. Hyun Wook berkata bahwa Seok Ho terlalu lemah untuk mengepalai dapur, dia tidak bisa melawan kekuasaan boss. Hyun Wook mengingatkan Yoo Kyung bahwa yang penting adalah pelanggan dan bukan Boss
Setelah selesai mencicipi makanan itu, Pelanggan tanya pada Seok Ho, "Mengapa tidak menggunakan EVOO (hehe gaya kaya Rachel Ray sedikit, EVOO: Extra Virgin Olive Oil), apa karena kau murahan?"
Hyun Wook memotong dan membela Seok Ho, "Bukan, karena EVOO mudah sekali terbakar dan tidak cocok untuk panggangan."
Pelanggan, "Tapi aku suka EVOO. Sauce untuk kerang rasanya lebih baik"
Hyun Wook, "Itu bukan kerang, tapi udang."
Pelanggan, "Aku minta maaf. Jika apa kerang yang bagus mengapa kau membuat sauce dari kulit udang yang murah?"
Hyun Wook, "Bukan karena dia ingin menghemat uang, tapi kulit udang dari kepala memberikan aroma lebih kuat dan juga rasanya lebih gurih."
Intinya Hyun Wook membela Seok Ho.
Setelah Hyun Wook pergi, pelanggan itu berkata pada Seok Ho, pilihannya benar, ia tidak akan memilih Hyun Wook sebagai chef di restoran-nya. Kalau punya Chef seperti Hyun Wook, kepalanya akan pusing. Chef hanya perlu mengikuti kemauannya saja dan Seok Ho cocok untuk itu. Kata2 itu justru membuat Seok Ho tampak tidak suka.
Yoo Kyung secara terpisah mengaku pada Hyun Wook kalau ia sudah direkrut oleh Seok Ho. Hyun Wook merasa geli. Setengah sadar Hyun Wook berkata ia harus cari cara agar koki lama tetap tinggal. Hyun Wook berkata bahwa Seok Ho terlalu lemah untuk mengepalai dapur, dia tidak bisa melawan kekuasaan boss. Hyun Wook mengingatkan Yoo Kyung bahwa yang penting adalah pelanggan dan bukan Boss
Paginya, Yoo Kyung membawakan makanan untuk Hyun Wook : Kimchi Jjigae, sebagai bukti kalau Yoo Kyung akan memasak untuk Hyun Wook nanti hahaha..dan Hyun Wook tersentuh. Sementara itu Kakak beradik Kim dan Se Young sarapan bersama. Kim Kang ingin tahu, siapa wanita yang diam2 ditaksir adiknya. Kang tidak mengerti bagaimana Se Young dan San bisa akhirnya menyukai orang lain?
Eun Soo masih dengan mata merah karena sering menangis, tanya pada Hyun Wook apa Hyun Wook punya hal memalukan di dapur? Hyun Wook terdiam dan berkata tidak.
Pelanggan yang ingin mengontrak Seok Ho datang dengan membawa surat kontrak kerja. Seok Ho akhirnya menolaknya. Eun Soo kecewa karena ia sangat berharap menjadi chef.
Seok Ho tanya pada Hyun Wook, bagaimana ia bisa menjadi Chef Kepala dari posisi Sous Chefnya? Hyun Wook berkata ,ia sangat kejam dengan Chef kepalanya dan ia ingin melebihi Chef Kepalanya. Seok Ho akhirnya mengerti.
Hyun Wook akhirnya berdamai dengan koki lama.
Hyun Wook, "Hei Jung ho nam!"
Jung Ho Nam, "Ya?"
Hyun Wook, "Mengapa wajahmu seperti itu? Apa pacarmu berkata kalau ia membencimu?" Jung, "Tidak."
Hyun Wook, "Hei, Seung Jae!" Seung Jae, "Ya Chef?"
Hyun Wook, "Apa kau mengganti gaya rambutmu?" Seung jae, "Ya, karena aku tidak bisa melihat dengan jelas, jadi aku potong poniku."
Hyun Wook, "Hei, Sang Shik! Ikat scarfmu dengan benar!" Ya Chef! dan suasana mulai cair. Hyun Wook siap untuk membacakan order dan San masuk ke dapur, ketika tiba2 ...
Eun Soo masih dengan mata merah karena sering menangis, tanya pada Hyun Wook apa Hyun Wook punya hal memalukan di dapur? Hyun Wook terdiam dan berkata tidak.
Pelanggan yang ingin mengontrak Seok Ho datang dengan membawa surat kontrak kerja. Seok Ho akhirnya menolaknya. Eun Soo kecewa karena ia sangat berharap menjadi chef.
Seok Ho tanya pada Hyun Wook, bagaimana ia bisa menjadi Chef Kepala dari posisi Sous Chefnya? Hyun Wook berkata ,ia sangat kejam dengan Chef kepalanya dan ia ingin melebihi Chef Kepalanya. Seok Ho akhirnya mengerti.
Hyun Wook akhirnya berdamai dengan koki lama.
Hyun Wook, "Hei Jung ho nam!"
Jung Ho Nam, "Ya?"
Hyun Wook, "Mengapa wajahmu seperti itu? Apa pacarmu berkata kalau ia membencimu?" Jung, "Tidak."
Hyun Wook, "Hei, Seung Jae!" Seung Jae, "Ya Chef?"
Hyun Wook, "Apa kau mengganti gaya rambutmu?" Seung jae, "Ya, karena aku tidak bisa melihat dengan jelas, jadi aku potong poniku."
Hyun Wook, "Hei, Sang Shik! Ikat scarfmu dengan benar!" Ya Chef! dan suasana mulai cair. Hyun Wook siap untuk membacakan order dan San masuk ke dapur, ketika tiba2 ...
Eun Soo, "Ada yang harus kukatakan, kumohon dengarkan aku."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar