Setelah Hyun Wook berkata "Ayo kita berkencan", lampu berubah menjadi merah dan mereka sekarang berada di tengah lalu lintas. Mereka tidak mempedulikan mobil2, di selitar mereka dan mereka bercakap-cakap.
Yoo Kyung bertanya-tanya, apa Hyun Wook mengajaknya berkencan karena merasa bersalah karena telah memecatnya, Hyun Wook : "Aku sama sekali tidak menyesal." Hyun Wook menjelaskan : Tidak ada wanita di dapurku. Kau tidak dapat bekerja di dapurku.
Lampu berubah menjadi hijau lagi, menandakan ini saat untuk Yoo Kyung mengambil keputusan, Hyun Wook ingin menggandeng Yoo Kyung, ia menyingkirkan tangan Hyun Wook. Pesannya jelas, dan Hyun Wook berkata padanya, lakukan saja semaumu dia tidak peduli dengan wanita yang tidak menyukainya. Hyun Wook berjalan pergi tanpa menoleh.
Ketiga wanita yang dipecat (Hee joo, Chan hee, Mi hee) minum malam itu, dan ingin tahu dengan sikap antipati Hyun Wook pada wanita yang bekerja di dapur. Yoo Kyung tidak menceritakan tawaran Hyun Wook mengajaknya kencan, dan mereka masih bertanya-tanya mengenai sikap Hyun Wook pada wanita. Mereka mengeluh karena kehilangan pekerjaan, berkata bahwa Yoo Kyung adalah yang paling buruk dari mereka semua, karena ia dipecat pada hari pertama ia memasak, Yoo Kyung tidak memiliki pengalaman dan harus mengulang lagi di dapur yang baru dari awal.
Mereka tidak mengerti keadaan Hyun Wook, ini berkaitan dengan masa lalunya, kita bisa melihat masa lalunya melalui memori di mata Se-young. Se Young mengingat kembali saat dia masih bekerja di dapur, dan memiliki hubungan dengan Hyun Wook. Tapi dari ekspresi Se Young, hubungan mereka tidak berjalan dengan baik dan ia masih merasa sakit dengan itu.
Ke-empat wanita itu berjalan terhuyung2 karena mabuk, kembali ke apartemen mereka. Yoo Kyung merasa paling tidak enak, ia harus berjuang agar tidak muntah. Saat mereka lewat, seorang pejalan kaki melihat mereka - Kim San, si pelanggan La Sfera.
Dia mengikuti Yoo Kyung saat ia bergegas untuk muntah, Kim San menawarkan bantuan dengan mengurut punggung Yoo Kyung. Kim San menebak pasti Yoo Kyung baru dipecat. Yoo Kyung tidak mau mengakuinya. Yoo Kyung bercanda dengan Kim SAn beberapa saat, memanggilnya pengangguran, yang tentu saja salah dan Kim san membiarkannya. Kim San juga tinggal di apartemen yang sama.
Paginya, Hyun Wook sampai ke restaurant dengan mood yang bagus. Menyingkirkan semua nama
wanita dari loker mereka, Hyun Wook kaget sekali, saat membuka lokernya sendiri dan menemukan seseorang di dalam loker, tertidur dan bau minuman keras. Yoo Kyung.
Dia bangun dan Hyun Wook melihat Yoo Kyung dengan kebingungan, keduanya bingung. Yoo Kyung : "Kau pagi sekali." Hyun Wook : "Bukankah kau lebih pagi ?"
Yoo Kyung meralat,"Aku tidak datang awal, aku hanya tidak pulang ke rumah. Jika aku pulang, aku tidak punya keberanian untuk kembali." (Yoo Kyung bergumam, loker Hyun Wook nyaman sekali..paling besar dan enak dan hangat..)
Yoo Kyung mengangetkan Hyun Wook dengan berkata, "Aku tidak akan berhenti, aku akan terus bekerja di sini." Bodoh jika aku menerima ini begitu saja, aku sudah bekerja disini selama tiga tahun sebelum akhirnya punya kesempatan untuk masak. Yoo Kyung mengungkapkan keputusannya dengan tegas, lalu jadi gugup.
Yoo Kyung merasa kakinya kram (ya iya..tidur kaya gitu di loker..), Hyun Wook secara otomatis memijat kakinya dan melihat Yoo Kyung dengan heran. Yoo Kyung berkata dengan memelas, "Aku ingin membuat pasta."
Pagi saat meeting staf, Hyun Wook tidak mengakui kehadiran Yoo Kyung tapi juga tidak mengusirnya. Hyun Wook mengatur menu dengan para koki dan mengeluh, Salad adalah menu untuk diet, tapi pastanya adalah spaghetti saus krim dengan daging asap dan telur. Ini tidak masuk akal, jadi Hyun Wook menggantinya dengan hidangan dari udang.
Tapi salah satu Koki, Seok ho berkata, ini susah begitu saja mengubah menu. Hyun Wook keterlaluan.
Saat mereka menyiapkan makan siang, semua koki mengantisipasi jika terjadi bencana, Hyun Wook membuat masalah sendiri dengan perubahan menu. PAra koki tidak melawan, tapi mereka tidak bekerja dengan senang.
Seperti yang telah diperkirakan, sesi makan siang kacau, banyak pelanggan mengeluh karena terlalu lama menunggu. Di dalam dapur, Hyun Wook dengan nyaring, tidak puas, berteriak sendiri, juga menambah ketegangan.
Anehnya, Hyun Wook melakukan sesuatu yang tidak terduga, Ia keluar ke arah ruang makan dimana tiga orang pemuda duduk. Hyun Wook tanya apa mereka mau mengecek makanan, dan mereka akhirnya mengikuti Hyun Wook ke dapur.
Sepertinya mereka bertiga pernah bekerja dengan Hyun Wook sebelumnya dan Hyun Wook sudah memanggil mereka untuk menggantikan ke-3 wanita yang ia pecat.
Hyun Wook menempatkan mereka di posisi baru menggantikan ke tiga wanita yang lain. Hyun Wook juga menyingkirkan Yoo Kyung (yang ia panggil dengan ikanmas dengan memori dua detik). Yoo Kyung tentu saja protes tapi Hyun Wook tidak peduli dan memberikan posisi Yoo Kyung pada orang baru.
Setelah restaurant tutup, koki baru bersama Hyun Wook pergi minum. Mereka tanya apa Hyun Wook masih bertingkah seperti ini karena "wanita itu". Mereka berdebat agar Hyun Wook berubah karena masih banyak wanita yang benar2 pintar memasak dan setia dengan pekerjaannya.
Di tempat lain, koki lama juga minum bersama. Mereka mengeluh tentang chef baru ini, "Jika penggorengan kita dicuri, kita tidak punya apa-apa." Seok ho terlihat marah.
Di restaurant, Yoo Kyung merasa lapar dan ia makan sisa pasta di restaurant, saat makan ia berkata pastanya lumayan enak, cukup enak untuk disajikan untuk makan malam. Hyun wook tidak pernah mencicipi masakannya, jadi bagaimana ia bisa tahu?
Paginya, Yoo Kyung datang lagi, tapi hari ini Hyun Wook tidak berniat main2 lagi. Yoo Kyung bahkan memohon agar bisa tetap bekerja sebagai asisten seperti dulu, tapi ditolak oleh Hyun Wook dan ia menugaskan orang lain mengambil pekerjaan Yoo Kyung.
Koki yang baru mencoba untuk berkenalan dengan koki lama, tapi tidak dipedulikan. Sementara itu Seok ho, menegur Yoo Kyung yang memelas untuk kembali, apa kau tidak punya harga diri? Jika Hyun Wook minta Yoo Kyung mati apa kau akan mati? Jika sesuatu dicuri darimu, hal yang harus kau lakukan adalah protes. Yoo Kyung seharusnya pulang saja.
San datang ke restauran saat restaurant masih tutup dan menemui Yoo Kyung untuk membuat pengecualian dan membuatkannya makan siang. Juga Kim San memesan untuk dikirim ke kantornya. Yoo Kyung menolak karena restaurant masih tutup dan tidak ada yang akan mengirim makanan. Tapi sesaat kemudian, ia berubah pikiran.
Seorang pelayan mencoba menasihati Yoo Kyung, apa ia tahu kesulitan apa yang akan diperolehnya. Apa yang dia pikirkan? Kau bahkan tidak diijinkan untuk memasak, apalagi melanggar aturan seperti ini. Yoo Kyung menjawab bahwa kenyataannya pekerjaan mereka adalah untuk membuat pelanggan senang kan? Apakah itu tidak termasuk melayani permintaan spesial? Lebih lagi, ia hanya ingin memasak dan kapan lagi ia bisa memperoleh kesempatan?
Tidak heran, Hyun Wook menghentikannya. Tidak satupun makanan boleh keluar dari dapurnya tanpa persetujuannya. Yoo Kyung menjawab bahwa ini bukan dapurnya!, juga bukan dapurku, ini untuk pelanggan. Oleh karena itu, jika pelanggan ingin sesuatu, mereka harus mengusahakannya.
Yoo Kyung ingat pada masa lalunya, ia ingat melihat kartu nama ayahnya yang mencantumkan restaurant cina ayahya. Yoo kyung harus mengantarkan pesanan pelanggan. Ayahnya tanya, bagaimana jika kau mempermalukan dirimu sendiri? Yoo Kyung menjawab, Lalu, ayah saja yang melakukannya.
Hyun Wook tertawa pada jawaban yoo Kyung, tapi wajahnya menjadi serius. Dia menawarkan solusi, mereka berdua membuat hidangan pasta. Yoo Kyung menambahkan jika pelanggan menyukai makanannya, Hyun Wook harus membuatnya sebagai asisten pasta lagi. Hyun Wook menjawab, jika ia kalah ia akan meninggalkan dapur.
Koki yang lain berkumpul dengan rasa ingin tahu dan melihat mereka berdua memasak (jd inget Allez cuisine..), dan bertanya-tanya apa ini adil. Koki baru menjawab bahwa Hyun Wook sedang memberi kesempatan terakhir pada Yoo Kyung, karena ia pasti akan dipecat juga.
Saat mereka bekerja, Yoo Kyung beberapa kali melihat cara Hyun Wook melakukan pekerjaannya dan mengikutinya. Tiba waktu delivery, Yoo Kyung menggunakan kotak kiriman makanan cina sementara Hyun Wook menyiapkan makanannya di piring yang mewah. Bersama-sama mereka menuju kantor San yang tidak jauh dari situ. Hyun Wook memberi peringatan
Hyun Wook : "Kau berkata waktu itu adalah kesalahan. Saat ini tergantung skill. Jika skill mu tidak cukup, kau harus menyerah. Jika kau kalah, kau dipecat."
Dalam kantor, San melihat dengan heran saat kedua koki mengeluarkan makanan mereka dan menyajikannya di depannya. Makanan Hyun Wook sudah siap untuk disantap, tapi punya Yoo Kyung harus dikeluarkannya dari container yang berbeda2 dan mencampur pasta sebelum disajikan.
Tentu saja, sesuatu yang tidak teduga muncul, yaitu kedatangan Se Young yang akan bergabung untuk makan siang bersama San. Saat Se Young masuk ke ruangan, ia dan Hyun Wook saling mengenali. Hyun Wook langsung merasa tidak enak, meskipun kedua yang lain tidak menyadari keanehan yang terjadi.
Se young memberikan komentarnya, Hyun Wook memilih pasta linguini karena saat dalam pengiriman, pasta ini tidak akan lengket dan membutuhkan sedikit minyak. Sedangkan Yoo Kyung memilih spaghetii karena tidak terlalu susah dan ia mencampurnya di tempat sehingga seperti makan di restaurant.
Saat ditanya mengenai pendapat mereka, dengan jujur keduanya memilih Linguini. Se young berkata dan ia melihat penuh arti pada Hyun Wook, "Aku ingin memakannya sekali lagi."
San berkata jika boleh terus terang, spaghetti ini kalah jauh, tanpa tahu mengenai pertandingan mereka. Yoo Kyung menerimanya dengan putus asa, sementara Hyun wook segera permisi pergi.
Merasa kecewa dengan kegagalannya, Yoo Kyung juga akan pergi, kemudian ia kembali lagi dan ia tanya apa ia juga boleh merasakannya. Yoo Kyung mencicipi spaghetiinya dulu, kemudian ia mencoba makanan Hyun Wook. Saat ia makan, jelas terlihat dari ekspresinya bahwa ia menyadari perbedaannya.
Yoo Kyung segera menyusul keluar dan menahan Hyun Wook di lift. Hyun Wook dengan tegas berkata, "Sudah selesai, kau dipecat!" Yoo Kyung mencoba berbicara, tapi Hyun Wook memotongnya. Melihat Se Young dan San mengikuti mereka di koridor, Hyun Wook melihat langsung ke arah Se Young (dia lebih marah pada Se Young daripada Yoo Kyung) dia berteriak : "Di dapurku, tidak ada wanita."
Saat pintu lift terbuka, Hyun Wook melangkah masuk. Meninggalkan Yoo Kyung yang jatuh terduduk di lantai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar