Cast:
Lee Ji Eun
Jiyeon
Suzy
The Mysterious Namja
Jiyeon
Suzy
The Mysterious Namja
Kata Pembuka :
Annyeonghaseo chingu!!
Ini FF pertama saya, jadi mian kalau banyak yang salah, EYD-nya nggak karuan, nggak nyambung atau jelek ....
Saya masih amatir!
Terima kasih telah membaca FF saya ...
Saya mohon kritik dan sarannya ...
Oh iya, saya juga share FF ini di FP saya di facebook ...
Selamat Membaca !! ^^
Vocabulary:
Ne:ya
Na:Saya
Eotteokkeh:Bagaimana
Namja:Laki-laki/Pria/Cowok
Jinjjayeo/Jinjja:Benarkah?
Arraseo:Aku mengerti/Aku tahu
Na:Saya
Eotteokkeh:Bagaimana
Namja:Laki-laki/Pria/Cowok
Jinjjayeo/Jinjja:Benarkah?
Arraseo:Aku mengerti/Aku tahu
Hari ini adalah
hari audisi penerimaan siswa baru di Kirin Art High School.Mereka yang
bersekolah di Kirin bukanlah orang biasa yang tidak memiliki
kemampuan.Melainkan mereka yang mempunyai skill terbaik dari yang
terbaik.banyak lulusan kirin yang menjadi superstar dan diidolakan oleh ribuan
orang didunia.
Salah satu
peserta audisi ini adalah Lee Ji Eun.Ji Eun sebenarnya tidak mau bersekolah di
Kirin,yang dia mau adalah sekolah yang biasa-biasa saja.Tetapi karena
perekonomian keluarganya sangat memprihatinkan,Ji Eun memutuskan untuk
bersekolah di Kirin dan segera memulai debut sebagai entertainer sehingga dapat
membantu keluarganya.
Ji Eun dating
bersama kedua sahabatnya, Jiyeon dan Suzy. Ji Eun dan Jiyeon sangat gugup untuk
audisi ini.Tapi Suzy hanya bersikap biasa saja.
Jiyeon mendapat
nomor urut 26 dan Suzy 33. Malangnya, Ji Eun yang terlambat bangun pagi tadi,
harus mendapatkan nomor urut 153 yang berarti dia harus menunggu lebih lama
dibandingkan Suzy dan Jiyeon.
”Apa-apaan ini?
Kenapa aku mendapatkan nomor urut 153?”
“Gwenchanna~~ nomor urut itu tidak penting, yang penting adalah tampilkan yang terbaik nanti.”Jiyeon menenangkan.
“ Aku tahu! Tapi,kenapa harus 153?”Kata Ji Eun dengan kesalnya.
“Itu karena kamu terlambat bangun.”Suzy mengejek dengan dinginnya.
“Aiissshh…….. Kau ini!”kata Ji Eun dengan sangat kesal pada Suzy karena mengejeknya.
“Gwenchanna~~ nomor urut itu tidak penting, yang penting adalah tampilkan yang terbaik nanti.”Jiyeon menenangkan.
“ Aku tahu! Tapi,kenapa harus 153?”Kata Ji Eun dengan kesalnya.
“Itu karena kamu terlambat bangun.”Suzy mengejek dengan dinginnya.
“Aiissshh…….. Kau ini!”kata Ji Eun dengan sangat kesal pada Suzy karena mengejeknya.
Sementara mereka
sibuk berdebat mengenai nomor urut,ternyata ada seorang namja yang dari tadi
memandangi Ji Eun.
“Ji
Eun-ah! Lihat!! Ada seorang namja yang memandangimu dari tadi.”Jiyeon
memberitahu.
“Kau jangan bercanda… Mana ada namja yang akan memandangiku kecuali dia buta.”Kata Ji Eun tidak percaya.
“Jika kamu tidak percaya,lihat saja itu”kata Jiyeon sambil memalingkan wajah Ji Eun ke namja yang dibicarakan.
“Kau jangan bercanda… Mana ada namja yang akan memandangiku kecuali dia buta.”Kata Ji Eun tidak percaya.
“Jika kamu tidak percaya,lihat saja itu”kata Jiyeon sambil memalingkan wajah Ji Eun ke namja yang dibicarakan.
Ketika Ji Eun
melihatnya, namja itu tersenyum dan menyapa Ji Eun. Ji Eun pun langsung
memalingkan wajahnya karena malu.
“Eotteokkeh? Kau masih tidak percaya?”Ejek
Jiyeon.
“Ne… Aku percaya sekarang. Tapi, kenapa dia memandangiku? Apakah ada sesuatu diwajahku? Atau ada yang salah dengan bajuku?”Tanya Ji Eun dengan polosnya.
“YAA!! Kau ini bodoh atau apa sih ??!! (memukul kepala Ji Eun) Jika seorang namja memperhatikanmu seperti itu berarti dia suka padamu!!”
“Aisshhh (mengusap kepalanya) …. Kau ini!!(memukul tangan Jiyeon)”
“Yaa!!Sakit Tahu!!”Teriak Jiyeon kesakitan.
“Itu balasan karena kau telah memukul kepalaku dan bicara sembarangan!”
“Aku tidak bicara sembarangan!Namja itu sepertinya benar-benar menyukaimu!”Jiyeon membela diri
“Yaa!!Hentikan!!”Ji Eun meminta Jiyeon berhenti bicara.
“Ne… Arraseo …”Kata Jiyeon kasihan melihat Ji Eun yang sangat malu sampai-sampai muka Ji Eun berwarna merah.
“Ne… Aku percaya sekarang. Tapi, kenapa dia memandangiku? Apakah ada sesuatu diwajahku? Atau ada yang salah dengan bajuku?”Tanya Ji Eun dengan polosnya.
“YAA!! Kau ini bodoh atau apa sih ??!! (memukul kepala Ji Eun) Jika seorang namja memperhatikanmu seperti itu berarti dia suka padamu!!”
“Aisshhh (mengusap kepalanya) …. Kau ini!!(memukul tangan Jiyeon)”
“Yaa!!Sakit Tahu!!”Teriak Jiyeon kesakitan.
“Itu balasan karena kau telah memukul kepalaku dan bicara sembarangan!”
“Aku tidak bicara sembarangan!Namja itu sepertinya benar-benar menyukaimu!”Jiyeon membela diri
“Yaa!!Hentikan!!”Ji Eun meminta Jiyeon berhenti bicara.
“Ne… Arraseo …”Kata Jiyeon kasihan melihat Ji Eun yang sangat malu sampai-sampai muka Ji Eun berwarna merah.
PEMBERITAHUAN:NOMOR URUT 26 SILAHKAN MASUK
“Na? Na?? Na???”Tanya Jiyeon tidak percaya.
“Ne!! Itu kamu! Cepat masuk!!”(mendorong Jiyeon) Ji Eun meyakinkan Jiyeon.
“Arraseo! Doakan aku berhasil, ne?”
“Ne … “jawab Ji Eun sambil tersenyum dan melambaikan tangannya.
“Ne!! Itu kamu! Cepat masuk!!”(mendorong Jiyeon) Ji Eun meyakinkan Jiyeon.
“Arraseo! Doakan aku berhasil, ne?”
“Ne … “jawab Ji Eun sambil tersenyum dan melambaikan tangannya.
Sementara Jiyeon
sedang audisi,Ji Eun penasaran apakah namja yang dibicarakan Jiyeon tadi masih
memperhatikannya.
“Suzy-ah~~
Apakah dia masih melihatku?”Tanya Ji Eun penasaran.
“(melihat kenamja yang dimaksud Ji Eun) Ne … Dia masih melihatmu.”
“Jinjjayeo? Ahh~~ Eotteokkeh???”Tanya Ji Eun gugup.
“Gwenchanna… Dia hanya melihatmu saja.”Jawab Suzy untuk menenangkan Ji Eun
“Ne … Arraseo…”Balas Ji Eun menenangkan diri.
“(melihat kenamja yang dimaksud Ji Eun) Ne … Dia masih melihatmu.”
“Jinjjayeo? Ahh~~ Eotteokkeh???”Tanya Ji Eun gugup.
“Gwenchanna… Dia hanya melihatmu saja.”Jawab Suzy untuk menenangkan Ji Eun
“Ne … Arraseo…”Balas Ji Eun menenangkan diri.
Beberapa menit
kemudia Jiyeon datang.
“(berlari
menghampiri Jiyeon) Eotteokkeh?? Apakah semuanya lancar?”Tanya Ji Eun penuh
rasa ingin tahu.
“Ne … Semuanya lancar …”Jawab Jiyeon untuk memenuhi rasa ingin tahu Ji Eun.
“Jinjja?? Lalu, eotteokkeh? Apakah kamu lulus?”Ji Eun masih belum puas dengan jawaban Jiyeon yang singkat.
“Mereka akan menghubungiku nanti apakah aku lulus atau tidak.”Jelas Jiyeon.
“Ohh…Arraseo ….”Jawab Ji Eun mengerti.
“Oh,iya Ji Eun,aku harus pulang sekarang,aku harus menemani nenekku dirumah karena ibuku harus pergi ke supermarket.”Jiyeon meminta izin ke Ji Eun dan Suzy.
“Jinjjayeo?Arraseo…Kau boleh pergi.”Jawab Ji Eun kecewa.
“Ne … Aku pergi dulu Ji Eun,Suzy … Semoga beruntung …”Kata Jiyeon sambil melambaikan tangan dan pergi.
“Ne … Semuanya lancar …”Jawab Jiyeon untuk memenuhi rasa ingin tahu Ji Eun.
“Jinjja?? Lalu, eotteokkeh? Apakah kamu lulus?”Ji Eun masih belum puas dengan jawaban Jiyeon yang singkat.
“Mereka akan menghubungiku nanti apakah aku lulus atau tidak.”Jelas Jiyeon.
“Ohh…Arraseo ….”Jawab Ji Eun mengerti.
“Oh,iya Ji Eun,aku harus pulang sekarang,aku harus menemani nenekku dirumah karena ibuku harus pergi ke supermarket.”Jiyeon meminta izin ke Ji Eun dan Suzy.
“Jinjjayeo?Arraseo…Kau boleh pergi.”Jawab Ji Eun kecewa.
“Ne … Aku pergi dulu Ji Eun,Suzy … Semoga beruntung …”Kata Jiyeon sambil melambaikan tangan dan pergi.
Tidak berapa lama
kemudian,giliran Suzy yang akan tampil.
“Suzy!!FIGHTING!!!”Ji Eun menyemangati Suzy.
“Ne … Gumaweo …”Jawab Suzy.
“Ne … Gumaweo …”Jawab Suzy.
Suzy pun masuk
untuk audisi.Ji Eun hanya duduk sendirian menunggu Suzy selesai audisi sampai
tiba-tiba namja yang memperhatikan Ji Eun dari tadi tiba-tiba duduk disamping
Ji Eun.
“Hello….
My name is Jang Wooyoung.You?”Sapa namja yang tadi memperhatikan Ji Eun.
“Hi… My name is Lee Ji Eun …”Jawab Ji Eun dengan ragu-ragu.
“Hi… My name is Lee Ji Eun …”Jawab Ji Eun dengan ragu-ragu.
To be continued …
Tidak ada komentar:
Posting Komentar